Teknik Memasak Kering

Posted by at 0 komentar


Teknik memasak kering

Dalam teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya. Karena tidak adanya air maka panasnya bias lebih tinggi disbanding teknik basah. Yang termasuk jenis ini adalah deep frying, shallow frying, baking, grilling, sauté, roasting.
Perbedaan alat yang dipakai untuk memasak antara keduanya sangat berbeda, begitu pula dengan temperaturnya. Untuk membedakan antara keduannya bisa dilihat antara chip potato dalam minyak bersuhu 180 derajat celcius dengan kentang rebus yang direbus dalam suhu 100 derajat celcius.
 
Teknik Memasak Pemanasan Kering Antara Lain :

1.    Baking
Baking atau memanggang, proses memasak ini menggunakan oven listrik ataupun oven kompor sebagai sumber panas dalam mematangkan hidangan. Suhu oven akan diatur sesuai kebutuhan, setiap jenis masakan membutuhkan lama dan suhu panggang yang berbeda. Secara umum tidak ada penambahkan air atau minyak dalam proses baking. Macam-macam hidangan yang biasa diolah dengan cara memanggang adalah roti, pastry, cake, cookies, dan sebagainya.
2.    Grilling
Grilling atau membakar atau memanggang dengan api langsung. Perbedaannya dengan baking adalah, grilling menggunakan panas api langsung dan lebih tinggi. Sumber api diletakkan tepat di bawah bahan makanan yang hendak dimatangkan. Alat yang digunakan adalah grill, yaitu wadah untuk meletakan bahan makanan yang hendak dibakar, alat ini dilengkapi jeruji kawat untuk menghantarkan panas dari api ke bahan makanan. Bahan makanan yang biasanya diolah dengan grilling adalah daging merah, daging cincang, ikan dan daging unggas.
3.    Roasting
Roasting adalah teknik memasak dengan cara memanggang bahan makanan yang hendak dimatangkan dengan menggunakan lemak atau minyak yang berasal dari bahan makanan itu sendiri. Biasanya bahan makanan yang diolah dengan cara roasting berukuran besar dan menggunakan oven tertutup atau menggunakan roasting pan dengan sumber panas langsung dari api. Bahan makanan yang diolah dengan teknik roasting di antaranya daging merah atau daging unggas.
4.    Sauteing
Sauteing atau lebih dikenal dengan menumis. Cukup banyak hidangan khas Nusantara yang diolah dengan cara menumis. Bahan makanan yang hendak diolah biasanya dipotong-potong dalam ukuran kecil terlebih dulu, ditambahkan dengan sedikit sauce, cream, minyak, mentega atau tidak sama sekali, karena beberapa bahan makanan yang ditumis akan mengeluarkan minyak atau lemak sendiri dalam proses pematangannya. Bahan makanan yang biasanya diolah dengan cara menumis adalah daging, sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya.
5.    Pan Frying
Pan frying salah satu teknik menggoreng dengan sedikit minyak, hanya untuk melumasi wajan saat memasak, wajan yang digunakan cenderung datar. Karena hanya menggunakan minyak sedikit dalam proses pan frying bahan masakan yang digoreng perlu dibalik-balik sesekali agar matangnya merata. Makanan yang diolah dengan teknik pan frying di antaranya burger dan martabak telur.
6.    Shallow Frying
Shallow Frying adalah teknik memasak dengan menggunakan minyak hanya kira-kira setengah tinggi bahan makanan yang hendak dimatangkan. Makanan yang digoreng perlu dibolak-balik beberapa kali agar matangnya merata. Makanan yang diolah dengan teknik shallow frying di antaranya ikan, daging, perkedel, tempe goreng, dan sebagainya.
7.    Deep Frying
Deep frying adalah teknik memasak yang menggunakan minyak sangat banyak, hingga bahan makanan yang hendak dimatangkan benar-benar terendam minyak panas. Untuk hasil yang sempurna deep frying biasanya menggunakan alat bernama deep fryer yaitu wadah yang dilengkapi keranjang peniris minyak dan pengatur suhu masakan. Makanan yang diolah dengan teknik ini di antaranya ayam goreng tepung, pisang goreng kremes, kerupuk, kentang goreng dan sebagainya.

tags :

0 Komentar untuk "Teknik Memasak Kering"

Back to Top