Teknik memasak kering
Dalam
teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya. Karena
tidak adanya air maka panasnya bias lebih tinggi disbanding teknik basah. Yang
termasuk jenis ini adalah deep frying, shallow frying, baking, grilling, sauté,
roasting.
Perbedaan
alat yang dipakai untuk memasak antara keduanya sangat berbeda, begitu pula
dengan temperaturnya. Untuk membedakan antara keduannya bisa dilihat antara
chip potato dalam minyak bersuhu 180 derajat celcius dengan kentang rebus yang
direbus dalam suhu 100 derajat celcius.
Teknik
Memasak Pemanasan Kering Antara Lain :
1.
Baking
Baking
atau memanggang, proses memasak ini menggunakan oven listrik ataupun oven
kompor sebagai sumber panas dalam mematangkan hidangan. Suhu oven akan diatur
sesuai kebutuhan, setiap jenis masakan membutuhkan lama dan suhu panggang yang
berbeda. Secara umum tidak ada penambahkan air atau minyak dalam proses baking.
Macam-macam hidangan yang biasa diolah dengan cara memanggang adalah roti,
pastry, cake, cookies, dan sebagainya.
2.
Grilling
Grilling
atau membakar atau memanggang dengan api langsung. Perbedaannya dengan baking
adalah, grilling menggunakan panas api langsung dan lebih tinggi. Sumber api
diletakkan tepat di bawah bahan makanan yang hendak dimatangkan. Alat yang
digunakan adalah grill, yaitu wadah untuk meletakan bahan makanan yang hendak
dibakar, alat ini dilengkapi jeruji kawat untuk menghantarkan panas dari api ke
bahan makanan. Bahan makanan yang biasanya diolah dengan grilling adalah daging
merah, daging cincang, ikan dan daging unggas.
3.
Roasting
Roasting
adalah teknik memasak dengan cara memanggang bahan makanan yang hendak
dimatangkan dengan menggunakan lemak atau minyak yang berasal dari bahan
makanan itu sendiri. Biasanya bahan makanan yang diolah dengan cara roasting
berukuran besar dan menggunakan oven tertutup atau menggunakan roasting pan dengan
sumber panas langsung dari api. Bahan makanan yang diolah dengan teknik
roasting di antaranya daging merah atau daging unggas.
4.
Sauteing
Sauteing
atau lebih dikenal dengan menumis. Cukup banyak hidangan khas Nusantara yang diolah dengan cara menumis. Bahan
makanan yang hendak diolah biasanya dipotong-potong dalam ukuran kecil terlebih
dulu, ditambahkan dengan sedikit sauce, cream, minyak, mentega atau tidak sama
sekali, karena beberapa bahan makanan yang ditumis akan mengeluarkan minyak
atau lemak sendiri dalam proses pematangannya. Bahan makanan yang biasanya
diolah dengan cara menumis adalah daging, sayuran, kacang-kacangan, dan
sebagainya.
5.
Pan
Frying
Pan
frying salah satu teknik menggoreng dengan sedikit minyak, hanya untuk melumasi
wajan saat memasak, wajan yang digunakan cenderung datar. Karena hanya
menggunakan minyak sedikit dalam proses pan frying bahan masakan yang digoreng
perlu dibalik-balik sesekali agar matangnya merata. Makanan yang diolah dengan
teknik pan frying di antaranya burger dan martabak telur.
6.
Shallow
Frying
Shallow
Frying adalah teknik memasak dengan menggunakan minyak hanya kira-kira setengah
tinggi bahan makanan yang hendak dimatangkan. Makanan yang digoreng perlu
dibolak-balik beberapa kali agar matangnya merata. Makanan yang diolah dengan
teknik shallow frying di antaranya ikan, daging, perkedel, tempe goreng, dan
sebagainya.
7.
Deep
Frying
Deep
frying adalah teknik memasak yang menggunakan minyak sangat banyak, hingga
bahan makanan yang hendak dimatangkan benar-benar terendam minyak panas. Untuk
hasil yang sempurna deep frying biasanya menggunakan alat bernama deep fryer yaitu
wadah yang dilengkapi keranjang peniris minyak dan pengatur suhu masakan.
Makanan yang diolah dengan teknik ini di antaranya ayam goreng tepung, pisang
goreng kremes, kerupuk, kentang goreng dan sebagainya.
0 Komentar untuk "Teknik Memasak Kering"